Monday 22 February 2016

Rumus ducting cabang (branch duct) /pembagian area


Mungkin sahabat sudah mengetahui apa itu ducting, jenis-jenis ducting dan fungsinya, dan bagaimana merancang ducting untuk sistem AC Central,
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menentukan pembagian area pada ducting cabang (branch duct). Bagi tukang ducting, rumus ducting cabang ini pasti sudah tidak asing lagi, tapi tidak sedikit juga tukang ducting yang hanya menggunakan perkiraan saja ketika mereka menentukan pembagian area ducting cabang tersebut. Pembagian area pada ducting cabang merupakan hal penting yang harus diketahui dan dilakukan oleh seorang tukang ketika pabrikasi. Pembagian area ini bertujuan untuk memudahkan proses air flow balance / pengaturan pembagian udara ke masing-masing titik supply, walaupun secara teknis dilapangan kita pasang juga spliter damver atau volume damper.


Sebenarnya artikel ini ditulis untuk membantu para pekerja ducting yang sifat nya masih pemula, dengan harapan setelah membaca artikel ini mereka merasa terbantu dan bisa lebih berkembang lagi.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman si penulis yang kebetulan penulis adalah tukang ducting juga, hehe,, ada dua cara untuk menentukan pembagian area ducting cabang yaitu dengan menggunakan ukuran ducting dan menggunakan besaran volume udara (CFM) atau (CMH) yang akan melewati ducting cabang tersebut, tentunya akan tergantung volume udara yang akan terbagi ke masing-masing persimpangan (cabang), jika volume udara besar maka akan mendapatkan area yang besar juga dan sebalik nya jika volume udara kecil maka akan mendapatkan area yang kecil juga.
adil kan?....hehe,  namun yang akan kita bahas disini adalah pembagian berdasarkan ukuran ducting.

Untuk memudahkan pemahaman bagaimana rumus ducting cabang ini, mari kita perhatikan gambar dibawah ini :



Pada gambar tersebut volume utama adalah bagian yang pertama kali dimasuki sejumlah volume udara yaitu Axa dan selanjutnya adalah volume cabang/ pembagian masing-masing Bxb, Cxc dan Dxd. Untuk area yang akan kita bagi adalah area utama yaitu besaran A yang akan dibagikan ke masing-masing cabang.

Rumus pembagian nya adalah sebagai berikut:







Kita ambil contoh sebagai berikut:


Berdasarkan gambar tersebut diketahui :

Axa = 24" x 20"
Bxb = 20" x 16"
Cxc = Dxd = 14" x 10"
b' = ?
c' = d' = ?

Kita Gunakan Rumus di atas:


Sekarang kita dapat mengetahui berapa besar seharusnya bagian Bxb dan berapa besar bagian Cxc dan Dxd.

Maka pada saat kita mebuat ducting tersebut yang harus digambar pada plate bentangan nya adalah sebagai berikut:


                                                                                                       

                                                                             Baca cuga cara menentukan ukuran ducting 
                                                                                                                                                   klik disini


SELESAI


Selamat bekerja

Apabila artikel ini menurut sahabat berguna, silahkan dishare ke sahabat-sahabat yang lain.

Terima kasih



8 comments:

  1. Permisi gan numpang tanya...
    misal ada ducting berbentuk cabang T , ada 2 sumber aliran udara yang kecepatannya beda, untuk menyerahkan aliran tersebut gimana gan ?
    tolong pencerahannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebelumnya saya berterima kasih kepada sahabat sudah berkenan mampir, saya senang sahabat mau mengajukan pertanyaan, tapi bukan berarti saya bisa sepenuh nya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
      akan tetapi supaya saya dan sahabat2 semua bisa berdiskusi, belajar bersama untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik dan pekerjaan kita.
      Baik,,, saya akan coba memberikan komentar atas pertanyaan sahabat,
      Apabila ducting berbentuk T dan sumber aliran udara dari dua arah,maka untuk menyearahkan aliran saran saya sebaiknya gunakan ducting T dengan sudut yang lebih besar dari 90deg,sekurang2 nya 135deg, sehingga udara yang berasal dari dua arah tersebut bisa langsung diarahkan, akan lebih bagus lagi jika ditambahkan plate pada bagian ujung sudut pertemuan T nya.
      mungkin itu yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

      Delete
  2. Pak dengan kasus yg sama diatas ,apakah hasilnya sama jika dihitung menggunakan kapasitas CFM...tolong di berika contoh perhitunga pembagian cabang dengan metode kapasitas udara (cfm) ya pak.trimaksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sahabat sudah berkenan mampir ke bog ini.
      menanggapi pertanyaan sahabat mengenai "pembagian area ducting berdasarkan kapasitas cfm"
      hasilnya terkadang sama dan terkadang juga ada sedikit perbedaan.Saya pribadi selalu menggunakan pembagian area berdasarkan ukuran ducting dengan alasan-alasan sebagai berikut:
      1.Ukuran ducting sudah berdasarkan CFM dengan perhitungan/penentuan menggunakan kalkulator ducting.
      2.Tidak semua gambar layout ada angka cfm nya.
      3.Analisa dari beberapa kasus.
      silahkan klik
      disini untuk melihat demo nya.

      Delete
  3. http://jasapembuatanductingmurah.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  4. kalo untuk berat dari ducting yang akan kita pasang, rumusnya seperti apa, beserta contohnya, trims gan...

    ReplyDelete
  5. kang mau bertanya, kalau seandainya saya mempunyai V(kelajuan udara) 2500 dengan beban pendinginan 148204.5193 btu/h untuk dibagikan ke 4 ruangan, bagaimana cara menentukan ukuran ductingnya?

    Mohon bantuannya kang

    ReplyDelete
  6. mau tanya klau ducting tdk mnggunakan damver apa brpengaruh ke out udaranya ????
    mohon pencerahan nya bang

    ReplyDelete

Silahkan bubuhkan kritik, saran atau pertanyaan anda disini.